STRATEGIC MODEL OF SOCIAL SECURITY FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS IN INDONESIA

Abstract: The discourse about security and its derivatives have become the main and interesting theme of discussion in every field of knowledge including social security. It has undergone several stages of principal changes ranging from public responsibility (social security), national security to human security. This paper aims to revisit the social security concept in the world and highlights its roles with additional perspective in Islam as reliable option to achieve the Sustainable Development Goals. This study also proposes a strategic model for social security instruments (financial inclusion) and all stakeholders (participation) to enhance implementation with specific target of the SDGs in Indonesia. With the methodology of qualitative paradigm for the analysis of the available literatures, this paper finds that social security concepts in the world needs a justification slightly to attain the Sustainable Development Goals especially among the Muslim countries. Keywords: Social Security, Islam, Sustainable Development Goals, Stakeholders.  Abstrak: Wacana mengenai keamanan dan turunannya menjadi tema utama dan menarik untuk diperbincangkan dalam setiap bidang ilmu termasuk jaminan sosial. Telah mengalami beberapa tahapan perubahan mendasar mulai dari tanggung jawab publik (jaminan sosial), keamanan nasional hingga keamanan manusia. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau kembali konsep jaminan sosial di dunia dan menyoroti perannya dengan perspektif tambahan dalam Islam sebagai pilihan yang dapat diandalkan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Studi ini juga mengusulkan model strategis bagi instrumen jaminan sosial (inklusi keuangan) dan seluruh pemangku kepentingan (partisipasi) untuk meningkatkan implementasi SDGs dengan target spesifik di Indonesia. Dengan metodologi paradigma kualitatif untuk menganalisis literatur yang ada, makalah ini menemukan bahwa konsep jaminan sosial di dunia memerlukan sedikit pembenaran untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan khususnya di kalangan negara-negara Muslim.  Kata Kunci: Jaminan Sosial, Islam, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Pemangku Kepentingan

The Emergence of Waqf Bank: A Social welfare Alternative in Indonesia

Rapid growth of Islamic Bank for the last decades shows a massive positive impact not only for the muslim itself but also for the non-muslim because the unique dan different offered system. Unfortunately, the Islamic banking industry nowadays only touches on a few minor aspects of the contribution to increase prosperity of the "small" peoples. However, 56.5 millions unit of Micro and Smal-Medium Enterprises (2012) has contributed 60% of Indonesian GDP and about 97% of labor force are become a strong reason for Indonesia to have better and stronger economy. Thus, waqf bank issue raises as a capital source to figure out this problem. This paper tries to explore further possibility development of waqf bank as one of alternatif solution to achieve social welfare and poverty alleviation

Empowering Farmers Community: Science And Technology (IbW) for The Region in District Suppa Pinrang South Sulawesi, Indonesia

Abstract: Science and technology for the Region (IbW) in District of Suppa Pinrang aims to: a) gaining their knowledge and skills in improving agricultural and post-harvest processing of the agricultural products; b) implementation of government programs that "picking, process and sale ", and c) find solution to the problems faced by the district government or community and directly affect people's quality of lives. The problems are: a) low level of social welfare in the IbW region especially farmers community, b) the government has not implemented the program "picking, process and sale ", and c) lack of knowledge and skills in the post-harvest processing of agricultural products. The method used is “demplot” done through education, training, mentoring, and service to the farmer community. Education and training are carried out to the group consist 15 persons for 5 days and mentoring regularly every month for 10 months (March-December 2012). The Outputs are: 1) improved skills and changed insight in farming that other crops process can be done as well, and 2) other agricultural products such as: rice flour and “baruasa” traditional cakes

Key competitiveness of Indonesian small wooden furniture business

Small wooden furniture businesses in East Indonesia feel pressure from the furniture businesses of the West Indonesia, in particular from Jepara, due to a fierce international rivalry. The study is intended to analyze the effect of market orientation and entrepreneurial orientation on competitiveness with innovation as an intervening variable. The study distributed 189 questionnaires to the small wooden furniture producers in the South and West Sulawesi Provinces. The collected data were analyzed by structural equation modeling using maximum likelihood approach. The study found that market orientation, entrepreneurial orientation, and innovation contributed to leveraging the competitiveness of small furniture producers. With this model, market orientation is found to have a positive and significant effect on innovation and competitiveness, both with a small-medium effect. Interestingly, the relationship between entrepreneurial orientation and innovativeness shows a positive, significant, and the most dominant of all structural causal relationships in the model, with a small-high effect. In contrast, the relationship between entrepreneurial orientation and competitiveness has a positive and significant effect with a smaller path coefficient. The study also found that innovation shows a positive and significant effect on competitiveness with a relatively small impact. AcknowledgmentThe case of small wooden furniture businesses of Indonesia is part of collaborative research between the research teams from Hasanudd in University and Universiti Kebangsaan Malaysia. In carrying out this study, the involvement of a number of agencies cannot be ignored: the Cooperative and Small and Medium Size Regional Office of South and West Sulawesi Province and Cooperatives and the Small and Medium Size Regional Office of Makassar City

UMKM ”NAIK KELAS” MELALUI PROGRAM PENGELOLAAN KEUANGAN BERBASIS APLIKASI SMARTPHONE

Kegiatan PkM merupakan salah satu dharma perguruan tinggi dimana dosen dan mahasiswa diharapkan hadir di tengah-tengah Masyarakat untuk memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi terkait dengan bidang ilmu yang merupakan aplikasi dari keilmuwan yang dimiliki serta implementasi dari kegiatan penelitian yang dilakukan. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, antara lain: (1) membantu meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan usaha, (2) membantu UMKM untuk dapat mengelola keuangan usaha mereka agar lebih efisien dan akurat, (3) memperkenalkan aplikasi pengelolaan keuangan berbasis teknologi mobile. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh UMKM khususnya UMKM yang berada di lingkungan sekitar kampus Universitas Pancasila dalam bidang manajemen dan akuntansi. Hasil dari pre-test dan post-test yang dilakukan menunjukkan bahwa sebelum dilaksanakan kegiatan, pemahaman dan pengetahuan pelaku UMKM terkait dengan pengelolaan keuangan dan istilah-istilah umum yang terdapat pada bidang akuntansi keuangan tergolong masih rendah dengan skor 73,75. Dan hasil post-test setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan pendampingan pengelolaan keuangan usaha adalah 98,75. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman yang cukup signifikan, sehingga pelaku UMKM di komunitas lentera dapat ”naik kelas” dan UMKM yang lebih produktif dan menyerap lebih banyak tenaga kerja

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerjaterhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber DayaManusia Kabupaten Takalar secara parsial serta variabel yang paling dominan mempengaruhikinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaKabupaten Takalar.Penelitian ini dilaksanakan pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber DayaManusia Kabupaten Takalar. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan. Adapun sumber datadalam penelitian ini yaitu berupa data sekunder yang bersumber dari informasi di tempatpenelitian, jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku yang berkaitan dengan obyek penelitian dan dataprimer diperoleh secara langsung dari responden atau yang menjadi sampel dalam penelitianini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerjaterhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber DayaManusia Kabupaten Takalar secara parsial serta variabel yang paling dominan mempengaruhikinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaKabupaten Takalar.Penelitian ini dilaksanakan pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber DayaManusia Kabupaten Takalar. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan. Adapun sumber datadalam penelitian ini yaitu berupa data sekunder yang bersumber dari informasi di tempatpenelitian, jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku yang berkaitan dengan obyek penelitian dan dataprimer diperoleh secara langsung dari responden atau yang menjadi sampel dalam penelitianini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA CILEGON: PELUANG & TANTANGAN

Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan potensi wisata dari beberapa alternatif destinasi wisata di Kota Cilegon, dengan mengidentifikasi masalah utama yang menghambat pengembangan destinasi pariwisata dan merumuskan strategi pengembangan destinasi wisata di Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif dengan dua pendekatan. Pertama, identifikasi masalah dan solusi pemberdayaan masyarakat, khususnya di daerah yang menjadi lokasi penelitian. Kedua, analisis SWOT. Hasil observasi menilai bahwa Bukit Teletubbies memiliki nilai komersial yang lebih tinggi dibandingkan Gua Jepang dan Makam Syekh Djamaluddin. Dari puncak Bukit dapat dilihat pemandangan Selat Sunda dan pesisir laut yang indah. Selain itu, banyak aktivitas wisata yang mungkin dilakukan, mulai dari hiking, camping, hingga melihat sunset. Berdasarkan pendekatan MAAMS diidentifikasi beberapa faktor permukaan yang membuat belum optimalnya Bukit Teletubbies sebagai destinasi wisata di kota Cilegon. Munculnya faktor-faktor ini dikarenakan belum adanya program pendampingan dan pemberdayaan warga, keterbatasan modal pemilik lahan, wilayah menuju lokasi yang dipadati oleh pemukiman warga, serta kurangnya literasi SDM pengelola objek wisata atas berbagai aspek manajerial dan teknologi. Akar dari permasalahan ini, berdasarkan analisis MAAMS, adalah kurangnya alokasi anggaran pemerintah daerah untuk pemberdayaan sektor pariwisata